Persoalan pengangguran di Indonesia pada dasarnya tidak terlepas dari seberapa besar peran pendidikan dalam mencetak lulusan yang umumnya lebih cenderung diarahkan untuk menjadi pencari kerja daripada menciptakan lapangan kerja. Padahal ketimpangan antara ketersedian lapangan kerja dengan pencari kerja sangat tidak seimbang.
Oleh karenanya untuk mengatasi persoalan pengangguran perlu ada suatu kurikulum tambahan mengenai kewirausahaan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pendidikan setingkat sekolah menengah atas, kejuruan maupun Aliyah karena pada pendidikan tingkat inilah orientasi anak didik sudah pada dunia kerja. Melalui konsep kurikulum kewirausahaan ini diharapkan anak didik dapat memiliki bekal keterampilan soft skill dan hard skill berwirausaha dengan cara memasukkan muatan kewirausahaan baik secara substansi nilai-nilai kewirausahaan maupun aplikasinya pada setiap proses pembelajaran.
Para siswa sekalian untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang kewirausahaan silahkan membaca bahan ajar Pembelajaran Mapel Produktif Berbasis KWU, Kewirausahaan di Era Milenium & RI 4.O, Cerita Baik - D’Tech Engineering, Dari Kampung Taklukkan Dunia.Dan bahan bacaan yang lainnya untuk memperkaya cakrawala berfikir dan berbuat yang terbaik.
Industri Konstruksi 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dalam setiap aspek pekerjaan, termasuk di sektor konstruksi menjadikan keharusan bagi sdm konstruksi untuk menyesuaikan diri. “Hal ini menjadi tantangan buat kita, apakah kita bisa menjadi salah satu pelaku dalam Industri Konstruksi 4.0, atau hanya menjadi penonton saja. Dan untuk itu salah satu yang harus dipersiapkan adalah dengan menjadi spesialis pada bidang tertentu, atau istilahnya terspesialisasi”.
Terdapat tiga pelaku utama pada industry konstruksi 4.0, yaitu penyedia teknologi, penyedia infrastruktur digital, dan pengguna teknologi dan infrastruktur industri 4.0, dengan tanggungjawab dan kewenangan masing-masing. Penerapan teknologi informasi (internet) sejak dari perencanaan, perancangan, penyelenggaraan, pemeliharaan, sampai pembangunan kembali merupakan suatu sistem yang masuk dalam industri konstruksi 4.0, diharapkan akan menciptakan manajemen proyek yang tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu. Termasuk dengan adanya teknologi BIM (Building Information Modeling) yang dibuat secara digital serta mendukung seluruh fase desain, sehingga memungkinkan analisis dan kontrol yang lebih baik dari proses manual.
“Untuk itu semua pihak akan dituntut untuk dapat bekerja secara professional karena tidak bisa lagi kita melakukan pembangunan dengan metode konvensional, yang banyak terjadi kecurangan gambar maupun dimensi-dimensi, dan itulah yang menjadi tantangan kita kedepan”.
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 diperlukan “literasi baru”, yaitu mencakup literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data) yang diperoleh. Literasi teknologi terkait dengan kemampuan memahami cara kerja mesin. Aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal. Literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Selain itu, terdapat beberapa isu revolusi industri 4.0, seperti disrupsi bisnis, Inovasi dan Daya Produksi, ketimpangan, cerdas kelola, keamanan dan konflik, keterpaduan teknologi, etnis dan identitas, efektif dan efisien. Dari isu-isu tersebut kita dituntut untuk dapat selalu dinamis terhdap perubahan, cepat dalam bekerja dan dapat berkomunikasi serta berkolaborasi.
Pemerintah dalam menghadapi era industri konstruksi 4.0 juga membuat beberapa kebijakan, seperti Link And Match Dunia Pendidikan Dengan Dunia Jasa Konstruksi, Penguatan Pendidikan Vokasi dan Kejuruan Skema Pemagangan Berbasis Kebutuhan Dunia Kerja, dan Program Percepatan Sertifikasi Kompetensi.
Selamat belajar dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Desain Rumah 01.mp4 (Karya Bangun Setyo Mukti, Alumni 2019).
Desain Rumah 02.mp4 (Karya Bangun Setyo Mukti, Alumni 2019).